KATA PENGANTAR
Puji
serta syukur kami sampaikan kepada khadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya. Kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ Sumber Daya Manusia“.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan tepat waktu.Kami mohon maaf jika
makalah ini kurang sempurna. Oleh karena itu , Kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi seluruh masyarakat dan dapat juga bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengembangan
ilmu pengetahuan tentang ilmu kewirausahaan bagi kita semua seluruh masyarakat
umum dan juga untuk mahasiswa .
Jakarta , mei 2013
Penulis
i
TUGAS KEWIRAUSAHAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
DIBUAT
O
L
E
H
KELOMPOK 5:
1.
AYU VENTY
PRATAMI 11611336
2.
RATNA MAULIDIA 19611155
3.
RAY JOSES 15611917
4.
REINATA
ANDRIYANIE 15611941
5.
YUNI
TRISWELA 17611671
2SA03
2013
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
A. LATAR
BELAKANG
1
B TUJUAN
PENELITIAN
1
C.
RUMUSAN MASALAH
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1.
KONSEP SUMBER DAYA MANUSIA
2
2.2.
DEFINISI KONSEP SUMBER DAYA MANUSIA
2
2.3.
SUMBER DAYA MANUSIA
2
2.4.
UNSUR-UNSUR SUMBER DAYA MANUSIA
3
2.5. LANGKAH-LANGKAH
PENYEDIAN SUMBER DAYA MANUSIA
4
2.6. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KINERJA KARYAWAN
5
2.7. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI
INDONESIA SANGAT RENDAH
5
2.8.CARA
MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG
DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH
5
2.9.CARA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
YANG DILAKUKAN PERUSAHAAN KEPADA SELURUH KARYAWANNYA
6
BAB III MASALAH DAN SOLUSI SUMBER DAYA MANUSIA
7
3.1.MASALAH-MASALAH
YANG TIMBUL DALAM SUMBER DAYA MANUSIA
7
3.2. SOLUSI UNTUK MENGHADAPI MASALAH DI DALAM
SUMBER DAYA MANUSIA
11
BAB IV
KESIMPULAN
13
4.1.KESIMPULAN
13
DAFTAR
PUSTAKA
14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Sumber
Daya Manusia (SDM)mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan
bangsa, sehingga untuk meningkatkan kualitas SDM diperlukan pendidikan.
Mahasiswa merupakan salah satu bagian dari sumber daya manusia Indonesia dan
sekaligus merupakan aset bangsa yang kelak akan menjadi generasi penerus dalam
pembangun bangsa. Dalam upaya mewujudkan bangsa dan masyarakat Indonesia yang
maju, mandiri dan sejahtera, peranan pendidikan sangat penting.Pendidikan
tinggi melalui kegiatan penelitian dan keilmuan dapat menghasilkan berbagai
pemikiran dan konsepsi untuk memajukan harkat dan martabat manusia serta budaya
bangsa melalui kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan karya
seni yang bermutu sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
1.2.TUJUAN
·
Untuk mengetahui definisi sumber daya
manusia
·
Untuk mempelajari unsure-unsur sumber
daya manusia
·
Untuk mengetahui langkah-langkah
penyediaan sumber daya manusia
·
Untuk mengetahui cara-cara meningkatkan
kualitas sumberdaya manusia yang telah dilakukan oleh pemerintah
·
Untuk menemukan masalah dan solusi
sumber daya manusia
1.3.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa
penyebab rendahnya kualitas SDM di Indonesia ?
2. Bagaimana
solusi mengatasi rendahnya kualitas SDM di Indonesia ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. KONSEP
Sumber Daya Manusia
2.2. DEFINISI KONSEP SUMBER DAYA
MANUSIA
Ø Sumber Daya Manusia (SDM)
adalahmanusia yang bekerja di lingkungansuatu organisasi (disebut juga
personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan).
Ø Sumber Daya Manusia adalah
potensimanusiawi sebagai penggerakorganisasi dalam mewujudkaneksistensinya.
Ø Sumber Daya Manusia (SDM)
adalahpotensi yang merupakan asset danberfungsi sebagai modal (nonmaterial/non financial
) di dalamorganisasi bisnis, yang dapatdiwujudkan menjadi potensi nyata (real)
secara fisik dan non fisik dalammewujudkan eksistensi organisasi.
Ø Manusia
untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial
yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta
seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan
kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
2.3. SUMBER DAYA MANUSIA
Manusia
selain sebagai konsumen bagi barang dan jasa juga merupakan sumber daya yang
membawa manfaat besar bagi masyarakat apabila kemampuan dimanfaatkan secara
maksimal sebab manusia sebagai makhluk ciptaaan Tuhan diberikan kelebihan
berupa kecerdasan dan hati nurani.
Negara-negara
yang memiliki sumber daya alam yang kurang, tetapi memiliki sumber daya manusia
yang berkualitas dapat menjadi Negara yang menguasai perekonomian
dunia.Misalnya, Jepang dan Singapura.
2
Sumber
daya manusia yang berkualitas harus memenuhi unsur-unsur seperti berikut :
1. Akhlak yang baik.
Akhlak yang baik dapat mendasari segala tingkah laku manusia
untuk senantiasa melakukan yang terbaik, jujur, adil, serta berusaha untk tidak
merugikan orang lain dan dirinya sendiri. Sehingga keberadaannya akan selalu
berguna dan tidak sia-sia.
2. Keahlian.
Manusia yang memiliki keahlian akan
dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditentukan baik
dalam segi waktu maupun kualitas. Jadi , manusia yang mempunyai keahlian akan
sangat berguna untuk dapat menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas.
3. Kekuatan fisik.
Kekuatan
fisik manusia akan sangat berguna jika diarahkan pada hal-hal
yang positif.
2.4. UNSUR – UNSUR SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya timbul dari tujuan interaksi antara
manusia yang merupakan sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan dan maksud dari
manusia pada saat itu. Seiring dengan
kemajuan teknologi pada masa sekarang ini peningkatan mutu dan kualitas
sumber daya manusia menjadi sesuatu masalah yang perlu ditangani dengan cermat
dan teliti.
Peranan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi bagian
dari sumberyang sekaligusmenjadi bagian
dari kultur yakni hasil dari perubahan yang menyeluruh disebabkan oleh olah manusia itu sendiri yang disertai
dengan pengetahuan dan pengalaman yang
dikumpulkan dari jerih payah dan perjuangan berat untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
Ada
beberapa unsur Sumber Daya Manusia ,meliputi :
1. kemampuan-kemampuan
(capabilitas)
2. sikap
(attitude)
3. nilai-nilai
(values)
4. kebutuhan-kebutuhan
(needs)
5. karakteristik
demografis
3
Unsur-unsur Sumber Daya Manusia sangat dipengaruhi
oleh lingkungan sekitarnya seperti
norma-norma, nila-nilai masyarakat, tingkat pendidikan, dan
peluang-peluang yang tersedia. Yang pada akhirnya mempengaruhi peranan dan
perilaku individual karena unsur-unsur tersebut saling berinteraksi satu dengan
lainnya.
2.5. LANGKAH-LANGKAH PENYEDIAN SUMBER
DAYA MANUSIA
Untuk
menyediakan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi kewirausahaan ketika
berbagai posisi menjadi terbuka atau lowong, manager hendaknya mengikuti 4
langkah di bawah ini , yaitu
1.
Perekrutan
Karyawan
Penarikan atau pencarian tenaga kerja
adalah sebuah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi
organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.
2.
Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon
sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah
untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana
seseorang akhirnya akan disewa.
3.
Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak
perusahaan kepada karyawannya.
4.
Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh
karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
4
2.6.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN
1. Rasa aman ( Job security ).
2. Kejelasan peran ( Role ambiguity ).
3. Komitmen kerja ( Work commitment ).
4. Motivasi ( Motivation ).
5. Stress kerja ( Work stress ).
6. Komunikasi dengan atasan.
7. Dukungan keluarga.
8. Kepuasan kerja ( Job satisfaction )
2.7.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KUALITAS
SUMBER DAYA MANUSIA DI INDONESIA SANGAT RENDAH
1.
Saat
ini 70% penduduk Indonesia hanya pendidikan SD, 50% melanjutkan SMP.
2.
2.5
jt masuk pasar kerja (pendidikan rendah, tidak ada ketrampilan dan daya saing
rendah, tidak siap kerja).
3.
Kemiskinan
antar generasi.
4.
Rendahnya
tingkat pendidikan karena mahalnya biaya pendidikan.
5.
Tingginya
pertumbuhan penduduk.
2.8.CARA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER
DAYA MANUSIA YANG DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH
Peningkatan Sumber Daya Manusia memiliki
peran penting dalam menangani kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh
seseorang dan akan terwujud jika pemerintah memiliki langkah-langkah yang tepat
dalam menangani kualitas sumber daya manusia di dalam daerah tersebut dengan
cara sebagai berikut :
1.
Meningkatnya kualitas sumber daya
manusia.
2.
Meningkatnya kesejahteaan masyarakat
dengan perluasan lapangan kerja.
3.
Meningkatkan perlindungan dan
kesejahteraan pekerja
4.
Peningkatan kualitas transmigran.
5.
Pemberdayaan kawasan transmigrasi
sebagai pengembangan tanaman
pangan, tanaman perkebunan dan industri kecil.
6.
Pemerataan penduduk dan hasil-hasilnya.
7.
Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
pembangunan dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang mandiri.
5
2.9. CARA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER
DAYA MANUSIA YANG DILAKUKAN PERUSAHAAN KEPADA SELURUH KARYAWANNYA
1. Harus
memberikan pelatihan secara rutin.
2. Memberikan
penyuluhan kepada setiap karyawannya sebulan sekali.
3. Melatih
karyawannya untuk menguasi teknologi baru supaya tidak gaptek ( gagap teknologi
).
4. Memberikan
beasiswa pendidikan kepada seluruh karyawan untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang universitas
5. Memberikan
sarana dan prasarana yang dapat mendukung karyawannya untuk mudah dalam
bekerja. Misalkan menyediakan sarana teknologi untuk belajar para karyawannya.
6
BAB III
MASALAH DAN SOLUSI SUMBER DAYA
MANUSIA
3.2.
MASALAH-MASALAH YANG TIMBUL DALAM SUMBER DAYA MANUSIA
1. Kurangnya
sumber daya manusia yang berkualitas.
Sumber daya manusia
yang berkualitas adalah SDM yang komperhensip dalam berfikir dan selalu
mengantisipasi tuntutan di masa depan, memiliki sikap positif, berperilaku
terpuji, dan berwawasan, serta memiliki kemampuan, keterampilan , dan keahlian
yang sesuai dengan kebutuhan diberbagai bidang serta sektor pembangunan.
2. Kurangnya
tingkat pendidikan yang tinggi yang disediakan sumber daya manusia.
Pendidikan
mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia unuk pembangunan.Perhatian
pemerintah kita masih terasa sangat minim.Gambaran ini tercermin dari
beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit.Kualitas siswa masih rendah,
pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU
Pendidikan kacau.Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya
makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata
alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan
kabupaten.
3. Kurangnya
keterampilan sumber daya manusia.
Kurangnya keterampilan sumber daya
manusia adalah tidak menguasai Keterampilan yang dibutuhkan oleh para penyedia
kesempatan kerja. Sumber daya manusia yang tidak mempunyai keterampilan tidak
akan dapat bersaing untuk mendapatkan suatu pekerjaan.
4. Kurangnya
keahlian sumber daya manusia.
Keahlian sumber daya manusia untuk
menguasai sesuatu yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah faktor yang sangat
penting yang harus dimiliki oleh sumber daya manusia tersebut. Dengan memiliki
keahlian yang khusus maka dia akan dengan mudah untuk mendapatkan pekerjaan
sesuai dengan keahliannya.
5. Keterbatasan
penyediaan kesempatan kerja.
Kesempatan kerja adalah suatu keadaan
yang menggambarkan ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja.Namun bisa diartikan juga sebagai permintaan atas tenaga
kerja.
7
6. Rendahnya
tingkat pendapatan per kapita sumber daya manusia.
Pendapatan perkapita
yang masih rendah berakibat penduduk tidak mampu memenuhi berbagai kebutuhan
hidupnya, sehingga sulit mencapai manusia yang sejahtera.Pendapatan per kapita
rendah juga berakibat kemampuan membeli (daya beli) masyarakat rendah, sehingga
hasil-hasil industri harus disesuaikan jenis dan harganya.
7. Rendahnya
ilmu pengetahuan yang dimiliki sumber daya masyarakat.
Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
8. Kurangnya
pengetahuan teknologi baru yang digunakan.
Teknologi adalah suatu
benda atau objek yang diciptakkan oleh manusia yang bisa bermanfaat bagi
kelangsungan hidup manusia. Teknologi yang diciptakkan oleh manusia pada
mulanya hanya sebuah alat-alat sederhana namun besar akan manfaatnya. Dengan
inovatif nya manusia membuat teknologi sangat cepat berkembang.
9. Pembangunan
perekonomian di setiap daerah tidak merata.
Pembangunan
yang kurang merata disebabkan perekonomian yang kurang lancar di suatu negara
pada umumnya dan khususnya daerah satu dengan daerah lain. Pembangunan memiliki
dampak yang sangat penting dalam menanggulangi pengangguran khususnya
pembangunan perekonomian. Apabila pembangunan perekonomian suatu daerah maju
atau lancar, maka lapangan pekerjaan yang tersedia di suatu daerah akan semakin
banyak. Akan tetapi bila kurangnya lapangan pekerjaan tetap terjadi maka akan
menimbulkan pengangguran.
10. Rendahnya
produktivitas tenaga kerja.
produktivitas tenaga
kerja menunjukkan kemampuan seseorang tenaga kerja atau pekerja untuk
menghasilkan sejumlah output dalam satu satuan waktu tertentu. Produktivitas
tenaga kerja tersebut dapat merupakan ukuran efisiensi pemanfaatan tenaga kerja
11. Adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan
angkatan kerja.
Jumlah
angkatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar 92,73
juta orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya sekitar 87,67 juta
orang dan ada sekitar 5,06 juta orang penganggur terbuka (open
unemployment). Angka ini meningkat terus selama krisis ekonomi yang kini
berjumlah sekitar 8 juta.
8
12. Rendahnya
mutu hasil pendidikan.
Penduduk buta huruf
usia 10 tahun ke atas masih tinggi yaitu sekitar 18,7 juta orang (11%) dan usia
10-44 tahun tercatat 5,9 juta orang. Tingginya angka buta huruf karena masih
terus terjadi siswa putus SD di kelas awal (1-3) yaitu 250.000-300.000 per
tahun.
13. Tingginya
pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan penduduk
adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu
dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia dari
tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun
1995 sampai 2000.
14. Lesunya dunia usaha
Lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang
berkepanjangan sampai saat ini mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja
terutama bagi lulusan perguruan tinggi.
15. Minimnya
pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia.
Minimnya pelatihan dan
keterampilan sumber daya manusia adalah terbatasnya kemampuan seseorang karena
kurangnya pengetahuan dan berlatih untuk menguasai keterampilan tertentu.
16. Tingginya
tingkat kemiskinan.
Upaya penanggulangan
kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya Program Inpres Data
Tertinggal (IDT), pemberian kredit untuk para petani dan pengusaha kecil berupa
Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), Program Kawasan
Terpadu (PKT), Program bapak Angkat, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA)
dan program wajib belajar.
17. Rendahnya
tingkat pendidikan formal.
18. Rendahnya
tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan
untuk memberikan layanan kesehatan
kepada seluruh masyarakat.
9
19. Inflasi
dan Tingkat Pengangguran yang Terus Meningkat.
Inflasi atau kenaikan tingkat
harga secara umum dan terus menerus bagi sebuah negara sebenarnya merupakan hal
yang wajar, selama tidak melebihi batas normal, berlangsung singkat dan masih
dapat terkendalikan oleh pemerintah.Inflasi ini dianggap berbahaya karena dapat
menyebabkan dampak negatif seperti menurunkan tingkat kesejahteraan rakyat,
memburuknya distribusi pendapatan dan mengganggu stabilitas ekonomi.Seperti
halnya inflasi, pengangguran yang terus meningkat merupakan masalah bagi
pebangunan ekonomi.Pengangguran yang terus meningkat biasanya berdampak buruk
terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan stabilitas nasional.
20. Masalah
Pemerataan Pendapatan.
Masalah lain yang
dihadapi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan ekonomi adalah masalah
pemerataan pembangunan. Pembangunan ekonomi Indonesia terkonsentrasi hanya di
kota-kota besar terutama di Pulau Jawa dan didominasi oleh kelompok
tertentu.Pada hakikatnya, pembangunan nasional adalah pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya sehingga keberhasilan pembangunan nasional tidak hanya
diukur dengan keberhasilan dibidang ekonomi (secara materi).
10
3.3.
SOLUSI UNTUK MENGHADAPI MASALAH DI DALAM SUMBER DAYA MANUSIA
1. Kurangnya
sumber daya manusia yang berkualitas.
Solusi :
·
Perusahaan harus secara komprehensif
mengatasi masalah tenaga kerja dan kepemimpinan secara berkala.
·
Perusahaan harus membuat kegiatan
program pengembangan keterampialan dan keahlian untuk para pegawai baru dan
para pemimpin perusahaan.
·
Perusahaan harus melakukan delapan
pendekatan yang dapat digunakan untuk perencanaan tenaga kerja, rekrutmen,
pelatihan, pengembangan karir, manajemen kinerja, merek perusahaan, keahlian
pekerja, dan sistem meritokrasi.
2. Kurangnya
tingkat pendidikan yang tinggi yang disediakan sumber daya manusia.
Solusi :
·
Pemerintah harus membuat program sekolah
gratis 12 tahun.
·
Memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak
yang miskin.
·
Pemerintah harus menyediakan sarana dan
prasarana fasilitas yang memadai, staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum
yang tepat, dan memiliki sistem administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak
berbelit-belit.
·
Membuka lowongan pekerjaan agar
masyarakat di daerah bisa bekerja dan mendapatkan pendapatan yang tinggi
sehingga dapat menyekolahkan anak-anak mereka sampai jenjang perguruan tinggi.
11
3. Minimnya
pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia.
Solusi :
·
Pemerintah dan pihak swasta harus
memberikan bantuan pelatihan. Beberapa bantuan pelatihan yang diberikan itu
antara lain meliputi keterampilan kerajinan rotan, tenun tekstil, makanan,
minuman, jamu, peternakan dan pertanian.
·
Pemerintah dan pihak swasta memberikan
bantuan modal. Bantuan modal itu diharapkan bisa menjadi tambahan masyarakat
dan sumber daya manusia untuk menggerakan usahanya atau membuka usaha baru yang
dapat banyak menyerap tenaga kerja.
·
Perusahaan harus memberikan pelatihan
keterampilan teknologi terbaru secara berkala kepada seluruh tenaga kerja yang
berkerja di perusahaan tersebut.
·
Perusahaan memberikan beasiswa
pendidikan kepada seluruh karyawan di perusahaan tersebut untuk melanjutkan
pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.
·
Perusahaan memberikan danakesejahteraan
kepada seluruh karyawannya supaya kesejahteraan karyawannya terjamin.
·
Pemerintah dan perusahaan harus
menyediakan sarana dan prasarana untuk melatih ketermpilan para karyawannya.
Seperti menyediakan computer dan alat-alat teknologi lainnya.
12
BAB IV
KESIMPULAN
4.1.
KESIMPULAN
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen utama organisasi
dibandingkan dengan elemen lain seperti modal, teknologi, dan uang, sebab
manusia yang mengendalikan yang lainnya, di samping manusia dapat menjadi salah
satu sumber keunggulan bersaing dan sumber keunggulan bersaing yang langgeng.
Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi menjadi satu
hal yang sangat penting.
Supaya sumber daya manusia mampu berperan dalam persaingan
global, maka sebagai generasi bangsa Indonesia ,kita perlu terus mengembangkan
dan meningkatkanmutu sumber daya manusia. Mutusumber daya manusia tersebut akan
lebih efektif adan efisien jika dikembangkan di lembaga-lembaga pendidikan.
Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan mutu sumber
daya manusia, pendidikan yang bermutu akan menghasilkan sumber daya manusia
yang bermutu juga.
13
DAFTAR PUSTAKA
1. Hariandja,
Marihot Tua Efendi.2002. Manajemen Sumber
Daya Manusia.Jakarta : PT. Grasindo.
2. Oei,
Istijanto.2005. Riset Sumber Daya Manusia.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
3. Mulyani,
Sri Nur dkk.2009. Ekonomi 1 :Untuk
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X.Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
4. Siagian,
Sondang P.2005. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.
5. Drs.
Alam.2006. Ekonomi Untuk SMA Dan Ma Kelas
XI. Jakarta : Esis.
6. T.Gilarso.2004.Pengantar Ilmu Ekonomi Makro.Yogyakarta
: Kanasius.
7. Anna
kurniati dkk. 2012. Kajian SDM Kesehatan
Di Indonesia. Jakarta : Salemba Medika.
14