Selasa, 02 Juli 2013

tomy winata


Nama :Ray joses
Kelas:2sa03
15611917
Tugas kewirausahaan
1.kapan kasus memulai uasahanya ? dimana ? apakah dengan usaha yang sama dengan yang sekarang ?
Jawab : Tomy Winata (lahir dengan nama Guo Shou Feng di Jakarta, 23 Juli 1958; umur 54 tahun), atau sering dikenal dengan inisial TW, adalah seorang pengusaha Indonesia keturunan Tionghoa yang merupakan pemilik Grup Artha Graha atau Artha Graha Network. Usahanya terutama bergerak dalam bidang perbankan, properti dan infrastruktur. Disamping usaha bidang komersiil, TW juga dikenal sebagai pendiri Artha Graha Peduli, sebuah Yayasan sosial, kemanusiaan dan lingkungan yang sering turun membantu masyarakat di banyak daerah di Indonesia.
2.apakah dia mengembangkan usahanya sebagai usaha mandiri ?
Jawab : dia mengembangkan uasahanya sebagai usaha mandiri.
3.sumber modal awal adalah dana sendiri atau dari luar ? berapakah jumlahnya ?
Jawab : sumber modal awal dari luar,dengan jumlah yang belum bisa di identifikasi.
4.di mana pada saat awal memasarkan produknya ?
Jawab : di daerah Kalimantan, Sulawesi dan Papua (dulu Irian Barat - Irian Jaya)
5. apakah dengan menjual produk yang sama ?
Jawab : ia menjual beberapa produk yang bervariasi
6.siapa pemilik usaha tersebut sejak awal hingga sekarang ?
Jawab : Tomy bersama dengan Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP)
7.apa bentuk kepemilikannya ?
Jawaban : Grup Artha Graha atau Artha Graha Network .
8.berapa tenaga kerja yang dipekerjakan dari  awal hingga sekarang ?
Jawab : kurang lebih berkisar 50 ribu orang.
9.apakah ada orang yang di tunjuk  sebagai ketua atau koordinator dalam kegiatan usaha ?
Jawab : Tomy Winata pendiri Artha Graha Peduli
10.pernah kah ada prestasi yang di capai oleh perusahaan tsb ?
Jawab
·  ^ Tomy Winata: Indonesia Jadi Pemain Penting Dunia, antarasumbar.com, 23 April 2013.
·  ^ Pengusaha Nasional Dukung Pembangunan Jembatan Selat Sunda, Rakyat Merdeka Online, 23 April 20
"Tomy Winata Didukung Gubernur Banten dan Lampung". Kompas. 31 August 2009. Diakses 2 June 2011.(Indonesia)

11. apakah sistem menejemen yang dituju sampai sekarang ?
Jawab : memperhatikan masalah sosial, kemanusiaan, dan lingkungan
12.menurut anda apakah usaha tsb sukses ?
Jawab : menurut saya usaha tersebut sangat sukses terbukti hingga sekarang perusahaan tersebut masih dapat bertahan
13. apakah menurut anda akan bertahan dan berkembang ?
Jawab : menurut saya perusahaan tersebut akan bertahan lama dan semaking berkembang karna di bangun dengan menejemen yang manageble,terbukti dari dulu hingga sekarang.


TUGAS KEWIRAUSAHAAN SUMBER DAYA MANUSIA



KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami sampaikan kepada khadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya. Kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ Sumber Daya Manusia“. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan tepat waktu.Kami mohon maaf jika makalah ini kurang sempurna. Oleh karena itu , Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi seluruh masyarakat dan dapat juga  bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengembangan ilmu pengetahuan tentang ilmu kewirausahaan bagi kita semua seluruh masyarakat umum dan juga untuk mahasiswa .




Jakarta , mei 2013



       Penulis






i
TUGAS KEWIRAUSAHAAN
SUMBER DAYA MANUSIA

DIBUAT
O
L
E
H




KELOMPOK 5:

1.  AYU VENTY PRATAMI             11611336
2.  RATNA MAULIDIA                    19611155
3.  RAY JOSES                                  15611917
4.  REINATA ANDRIYANIE           15611941
5.  YUNI TRISWELA                       17611671






2SA03
2013

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B TUJUAN PENELITIAN 1
C. RUMUSAN MASALAH 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1. KONSEP SUMBER DAYA MANUSIA   2
2.2. DEFINISI KONSEP SUMBER DAYA MANUSIA 2
2.3. SUMBER DAYA MANUSIA 2
2.4. UNSUR-UNSUR SUMBER DAYA MANUSIA 3
2.5. LANGKAH-LANGKAH PENYEDIAN SUMBER DAYA MANUSIA 4
2.6. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KINERJA KARYAWAN 5
2.7. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI
       INDONESIA SANGAT RENDAH 5
2.8.CARA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG  DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH 5
2.9.CARA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG DILAKUKAN PERUSAHAAN KEPADA SELURUH KARYAWANNYA 6
BAB III MASALAH DAN SOLUSI SUMBER DAYA MANUSIA 7
3.1.MASALAH-MASALAH YANG TIMBUL DALAM SUMBER DAYA MANUSIA 7
3.2. SOLUSI UNTUK MENGHADAPI MASALAH DI DALAM SUMBER DAYA MANUSIA 11
BAB IV KESIMPULAN 13
4.1.KESIMPULAN 13
DAFTAR PUSTAKA 14


ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG
Sumber Daya Manusia (SDM)mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan bangsa, sehingga untuk meningkatkan kualitas SDM diperlukan pendidikan. Mahasiswa merupakan salah satu bagian dari sumber daya manusia Indonesia dan sekaligus merupakan aset bangsa yang kelak akan menjadi generasi penerus dalam pembangun bangsa. Dalam upaya mewujudkan bangsa dan masyarakat Indonesia yang maju, mandiri dan sejahtera, peranan pendidikan sangat penting.Pendidikan tinggi melalui kegiatan penelitian dan keilmuan dapat menghasilkan berbagai pemikiran dan konsepsi untuk memajukan harkat dan martabat manusia serta budaya bangsa melalui kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan karya seni yang bermutu sesuai dengan kebutuhan pembangunan.

1.2.TUJUAN

·         Untuk mengetahui definisi sumber daya manusia
·         Untuk mempelajari unsure-unsur sumber daya manusia
·         Untuk mengetahui langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia
·         Untuk mengetahui cara-cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang telah dilakukan oleh pemerintah
·         Untuk menemukan masalah dan solusi sumber daya manusia


1.3. RUMUSAN MASALAH
1.      Apa penyebab rendahnya kualitas SDM di Indonesia ?
2.      Bagaimana solusi mengatasi rendahnya kualitas SDM di Indonesia ?





1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. KONSEP
 Sumber Daya Manusia

2.2. DEFINISI KONSEP SUMBER DAYA MANUSIA

Ø  Sumber Daya Manusia (SDM) adalahmanusia yang bekerja di lingkungansuatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan).

Ø  Sumber Daya Manusia adalah potensimanusiawi sebagai penggerakorganisasi dalam mewujudkaneksistensinya.

Ø  Sumber Daya Manusia (SDM) adalahpotensi yang merupakan asset danberfungsi sebagai modal (nonmaterial/non financial ) di dalamorganisasi bisnis, yang dapatdiwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalammewujudkan eksistensi organisasi.

Ø  Manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.

2.3. SUMBER DAYA MANUSIA

Manusia selain sebagai konsumen bagi barang dan jasa juga merupakan sumber daya yang membawa manfaat besar bagi masyarakat apabila kemampuan dimanfaatkan secara maksimal sebab manusia sebagai makhluk ciptaaan Tuhan diberikan kelebihan berupa kecerdasan dan hati nurani.
Negara-negara yang memiliki sumber daya alam yang kurang, tetapi memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dapat menjadi Negara yang menguasai perekonomian dunia.Misalnya, Jepang dan Singapura.




2
Sumber daya manusia yang berkualitas harus memenuhi unsur-unsur seperti berikut :

1.      Akhlak yang baik.
Akhlak yang baik dapat mendasari segala tingkah laku manusia untuk senantiasa melakukan yang terbaik, jujur, adil, serta berusaha untk tidak merugikan orang lain dan dirinya sendiri. Sehingga keberadaannya akan selalu berguna dan tidak sia-sia.

2.      Keahlian.
Manusia yang memiliki keahlian akan dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditentukan baik dalam segi waktu maupun kualitas. Jadi , manusia yang mempunyai keahlian akan sangat berguna untuk dapat menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas.

3.      Kekuatan fisik.
Kekuatan fisik manusia akan sangat berguna jika diarahkan pada hal-hal
yang positif.
                                             
2.4. UNSUR – UNSUR SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya timbul dari tujuan interaksi antara manusia yang merupakan sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan dan maksud dari manusia pada saat itu. Seiring dengan  kemajuan teknologi pada masa sekarang ini peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia menjadi sesuatu masalah yang perlu ditangani dengan cermat dan teliti.
Peranan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi bagian dari sumberyang  sekaligusmenjadi bagian dari kultur yakni hasil dari perubahan yang menyeluruh disebabkan  oleh olah manusia itu sendiri yang disertai dengan pengetahuan dan pengalaman yang  dikumpulkan dari jerih payah dan perjuangan berat untuk mencapai tujuan yang  diinginkan.
Ada beberapa unsur Sumber Daya Manusia ,meliputi :
1.      kemampuan-kemampuan (capabilitas)
2.      sikap (attitude)
3.      nilai-nilai (values)
4.      kebutuhan-kebutuhan (needs)
5.      karakteristik demografis

3
Unsur-unsur Sumber Daya Manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya seperti  norma-norma, nila-nilai masyarakat, tingkat pendidikan, dan peluang-peluang yang tersedia. Yang pada akhirnya mempengaruhi peranan dan perilaku individual karena unsur-unsur tersebut saling berinteraksi satu dengan lainnya.

2.5. LANGKAH-LANGKAH PENYEDIAN SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk menyediakan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi kewirausahaan ketika berbagai posisi menjadi terbuka atau lowong, manager hendaknya mengikuti 4 langkah di bawah ini , yaitu

1.      Perekrutan Karyawan
Penarikan atau pencarian tenaga kerja adalah sebuah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.
                      
2.      Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.

3.      Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.

4.      Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.










4
2.6.          FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  KINERJA KARYAWAN
1.      Rasa aman ( Job security ).
2.      Kejelasan peran ( Role ambiguity ).
3.      Komitmen kerja ( Work commitment ).
4.      Motivasi ( Motivation ).
5.      Stress kerja ( Work stress ).
6.      Komunikasi dengan atasan.
7.      Dukungan keluarga.
8.      Kepuasan kerja ( Job satisfaction )


2.7.         FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI INDONESIA SANGAT RENDAH

1.      Saat ini 70% penduduk Indonesia hanya pendidikan SD, 50% melanjutkan SMP.
2.      2.5 jt masuk pasar kerja (pendidikan rendah, tidak ada ketrampilan dan daya saing rendah, tidak siap kerja).
3.      Kemiskinan antar generasi.
4.      Rendahnya tingkat pendidikan karena mahalnya biaya pendidikan.
5.      Tingginya pertumbuhan penduduk.


2.8.CARA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH
Peningkatan Sumber Daya Manusia memiliki peran penting dalam menangani kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh seseorang dan akan terwujud jika pemerintah memiliki langkah-langkah yang tepat dalam menangani kualitas sumber daya manusia di dalam daerah tersebut dengan cara sebagai berikut :
1.      Meningkatnya kualitas sumber daya manusia.
2.      Meningkatnya kesejahteaan masyarakat dengan perluasan lapangan kerja.
3.      Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan pekerja
4.      Peningkatan kualitas transmigran.
5.      Pemberdayaan kawasan transmigrasi sebagai pengembangan tanaman
pangan, tanaman perkebunan dan industri kecil.
6.      Pemerataan penduduk dan hasil-hasilnya.
7.      Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pembangunan dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang mandiri.


5
2.9. CARA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG DILAKUKAN PERUSAHAAN KEPADA SELURUH KARYAWANNYA
1.      Harus memberikan pelatihan secara rutin.
2.      Memberikan penyuluhan kepada setiap karyawannya sebulan sekali.
3.      Melatih karyawannya untuk menguasi teknologi baru supaya tidak gaptek ( gagap teknologi ).
4.      Memberikan beasiswa pendidikan kepada seluruh karyawan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas
5.      Memberikan sarana dan prasarana yang dapat mendukung karyawannya untuk mudah dalam bekerja. Misalkan menyediakan sarana teknologi untuk belajar para karyawannya.





























6
BAB III
MASALAH DAN SOLUSI SUMBER DAYA MANUSIA

3.2. MASALAH-MASALAH YANG TIMBUL DALAM SUMBER DAYA MANUSIA

1.      Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.
Sumber daya manusia yang berkualitas adalah SDM yang komperhensip dalam berfikir dan selalu mengantisipasi tuntutan di masa depan, memiliki sikap positif, berperilaku terpuji, dan berwawasan, serta memiliki kemampuan, keterampilan , dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan diberbagai bidang serta sektor pembangunan.

2.      Kurangnya tingkat pendidikan yang tinggi yang disediakan sumber daya manusia.
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia unuk pembangunan.Perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim.Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit.Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU Pendidikan kacau.Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten.

3.      Kurangnya keterampilan sumber daya manusia.
Kurangnya keterampilan sumber daya manusia adalah tidak menguasai Keterampilan yang dibutuhkan oleh para penyedia kesempatan kerja. Sumber daya manusia yang tidak mempunyai keterampilan tidak akan dapat bersaing untuk mendapatkan suatu pekerjaan.

4.      Kurangnya keahlian sumber daya manusia.
Keahlian sumber daya manusia untuk menguasai sesuatu yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah faktor yang sangat penting yang harus dimiliki oleh sumber daya manusia tersebut. Dengan memiliki keahlian yang khusus maka dia akan dengan mudah untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahliannya.

5.      Keterbatasan penyediaan kesempatan kerja.
Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja.Namun bisa diartikan juga sebagai permintaan atas tenaga kerja.

7
6.      Rendahnya tingkat pendapatan per kapita sumber daya manusia.
Pendapatan perkapita yang masih rendah berakibat penduduk tidak mampu memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, sehingga sulit mencapai manusia yang sejahtera.Pendapatan per kapita rendah juga berakibat kemampuan membeli (daya beli) masyarakat rendah, sehingga hasil-hasil industri harus disesuaikan jenis dan harganya.

7.      Rendahnya ilmu pengetahuan yang dimiliki sumber daya masyarakat.
Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.

8.      Kurangnya pengetahuan teknologi baru yang digunakan.
Teknologi adalah suatu benda atau objek yang diciptakkan oleh manusia yang bisa bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Teknologi yang diciptakkan oleh manusia pada mulanya hanya sebuah alat-alat sederhana namun besar akan manfaatnya. Dengan inovatif nya manusia membuat teknologi sangat cepat berkembang.

9.      Pembangunan perekonomian di setiap daerah tidak merata.
Pembangunan yang kurang merata disebabkan perekonomian yang kurang lancar di suatu negara pada umumnya dan khususnya daerah satu dengan daerah lain. Pembangunan memiliki dampak yang sangat penting dalam menanggulangi pengangguran khususnya pembangunan perekonomian. Apabila pembangunan perekonomian suatu daerah maju atau lancar, maka lapangan pekerjaan yang tersedia di suatu daerah akan semakin banyak. Akan tetapi bila kurangnya lapangan pekerjaan tetap terjadi maka akan menimbulkan pengangguran.

10.  Rendahnya produktivitas tenaga kerja.
produktivitas tenaga kerja menunjukkan kemampuan seseorang tenaga kerja atau pekerja untuk menghasilkan sejumlah output dalam satu satuan waktu tertentu. Produktivitas tenaga kerja tersebut dapat merupakan ukuran efisiensi pemanfaatan tenaga kerja

11.  Adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja.
Jumlah angkatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar 92,73 juta orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta orang penganggur terbuka (open unemployment). Angka ini meningkat terus selama krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta.
8
12.  Rendahnya mutu hasil pendidikan.
Penduduk buta huruf usia 10 tahun ke atas masih tinggi yaitu sekitar 18,7 juta orang (11%) dan usia 10-44 tahun tercatat 5,9 juta orang. Tingginya angka buta huruf karena masih terus terjadi siswa putus SD di kelas awal (1-3) yaitu 250.000-300.000 per tahun.

13.  Tingginya pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000.

14.  Lesunya dunia usaha
Lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi.

15.  Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia.
Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia adalah terbatasnya kemampuan seseorang karena kurangnya pengetahuan dan berlatih untuk menguasai keterampilan tertentu.

16.  Tingginya tingkat kemiskinan.
Upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya Program Inpres Data Tertinggal (IDT), pemberian kredit untuk para petani dan pengusaha kecil berupa Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), Program Kawasan Terpadu (PKT), Program bapak Angkat, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) dan program wajib belajar.

17.  Rendahnya tingkat pendidikan formal.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal terdiri dari pendidikan formal berstatus negeri dan pendidikan formal berstatus swasta.

18.  Rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan untuk memberikan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat.


9
19.  Inflasi dan Tingkat Pengangguran yang Terus Meningkat.
Inflasi atau kenaikan tingkat harga secara umum dan terus menerus bagi sebuah negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, selama tidak melebihi batas normal, berlangsung singkat dan masih dapat terkendalikan oleh pemerintah.Inflasi ini dianggap berbahaya karena dapat menyebabkan dampak negatif seperti menurunkan tingkat kesejahteraan rakyat, memburuknya distribusi pendapatan dan mengganggu stabilitas ekonomi.Seperti halnya inflasi, pengangguran yang terus meningkat merupakan masalah bagi pebangunan ekonomi.Pengangguran yang terus meningkat biasanya berdampak buruk terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan stabilitas nasional.

20.  Masalah Pemerataan Pendapatan.
Masalah lain yang dihadapi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan ekonomi adalah masalah pemerataan pembangunan. Pembangunan ekonomi Indonesia terkonsentrasi hanya di kota-kota besar terutama di Pulau Jawa dan didominasi oleh kelompok tertentu.Pada hakikatnya, pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya sehingga keberhasilan pembangunan nasional tidak hanya diukur dengan keberhasilan dibidang ekonomi (secara materi).





















10
3.3. SOLUSI UNTUK MENGHADAPI MASALAH DI DALAM SUMBER DAYA MANUSIA

1.      Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.
Solusi :
·         Perusahaan harus secara komprehensif mengatasi masalah tenaga kerja dan kepemimpinan secara berkala.  
·         Perusahaan harus membuat kegiatan program pengembangan keterampialan dan keahlian untuk para pegawai baru dan para pemimpin perusahaan.
·         Perusahaan harus melakukan delapan pendekatan yang dapat digunakan untuk perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, pelatihan, pengembangan karir, manajemen kinerja, merek perusahaan, keahlian pekerja, dan sistem meritokrasi.




2.      Kurangnya tingkat pendidikan yang tinggi yang disediakan sumber daya manusia.
Solusi :
·         Pemerintah harus membuat program sekolah gratis 12 tahun.
·         Memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak yang miskin.
·         Pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana fasilitas yang memadai, staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat, dan memiliki sistem administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit.
·         Membuka lowongan pekerjaan agar masyarakat di daerah bisa bekerja dan mendapatkan pendapatan yang tinggi sehingga dapat menyekolahkan anak-anak mereka sampai jenjang perguruan tinggi.






11
3.      Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia.
Solusi :
·         Pemerintah dan pihak swasta harus memberikan bantuan pelatihan. Beberapa bantuan pelatihan yang diberikan itu antara lain meliputi keterampilan kerajinan rotan, tenun tekstil, makanan, minuman, jamu, peternakan dan pertanian.
·         Pemerintah dan pihak swasta memberikan bantuan modal. Bantuan modal itu diharapkan bisa menjadi tambahan masyarakat dan sumber daya manusia untuk menggerakan usahanya atau membuka usaha baru yang dapat banyak menyerap tenaga kerja.
·         Perusahaan harus memberikan pelatihan keterampilan teknologi terbaru secara berkala kepada seluruh tenaga kerja yang berkerja di perusahaan tersebut.
·         Perusahaan memberikan beasiswa pendidikan kepada seluruh karyawan di perusahaan tersebut untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.
·         Perusahaan memberikan danakesejahteraan kepada seluruh karyawannya supaya kesejahteraan karyawannya terjamin.
·         Pemerintah dan perusahaan harus menyediakan sarana dan prasarana untuk melatih ketermpilan para karyawannya. Seperti menyediakan computer dan alat-alat teknologi lainnya.
















12
BAB IV
KESIMPULAN

4.1. KESIMPULAN

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen utama organisasi dibandingkan dengan elemen lain seperti modal, teknologi, dan uang, sebab manusia yang mengendalikan yang lainnya, di samping manusia dapat menjadi salah satu sumber keunggulan bersaing dan sumber keunggulan bersaing yang langgeng. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi menjadi satu hal yang sangat penting.
Supaya sumber daya manusia mampu berperan dalam persaingan global, maka sebagai generasi bangsa Indonesia ,kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkanmutu sumber daya manusia. Mutusumber daya manusia tersebut akan lebih efektif adan efisien jika dikembangkan di lembaga-lembaga pendidikan. Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan mutu sumber daya manusia, pendidikan yang bermutu akan menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu juga.


















13
DAFTAR PUSTAKA

1.      Hariandja, Marihot Tua Efendi.2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta : PT. Grasindo.

2.      Oei, Istijanto.2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

3.      Mulyani, Sri Nur dkk.2009. Ekonomi 1 :Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X.Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

4.      Siagian, Sondang P.2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

5.      Drs. Alam.2006. Ekonomi Untuk SMA Dan Ma Kelas XI. Jakarta : Esis.

6.      T.Gilarso.2004.Pengantar Ilmu Ekonomi Makro.Yogyakarta : Kanasius.

7.      Anna kurniati dkk. 2012. Kajian SDM Kesehatan Di Indonesia. Jakarta : Salemba Medika.


















14