Senin, 07 Januari 2013

Hubungan Manusia dengan Pandangan Hidup atau Falsafah Budaya Indonesia



            Falsafah ialah satu disiplin ilmiah yang mengusahakan kebenaran yang umum dan asas. Perkataan falsafah dalam bahasa Melayu berasal daripada bahasa Arab فلسفة yang juga berasal daripada perkataan yunani Φιλοσοφία philosophia, yang bermaksud "cinta kepada hikmah". Secara umumnya, falsafah mempunyai ciri-ciri seperti berikut:
·         Merupakan satu usaha pemikiran yang tuntas
·         Tujuannya adalah untuk mendapatkan kebenaran
Sehingga kini, ahli-ahli falsafah masih belum mencapai kata sepakat mengenai takrifan falsafah. Malah ada yang mengatakan bahawa falsafah merupakan sesuatu yang tidak dapat ditakrifkan. Ini adalah kerana kita dapat berfalsafah tentang pengertian falsafah1. Maka dengan itulah kita akan menemui pendapat yang berbeza-beza mengenai takrif falsafah di antara ahli-ahli falsafah itu sendiri. Bagi rujukan umum, di sini kita hanya mengambil satu contoh takrif falsafah daripada Drs. Sidi Gazalba:
"Berfalsafah ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran, tentang segala sesuatu yang dimasalahkan, dengan berfikir secara radikal, sistematik dan sejagat. Apabila seseorang berfikir demikian dalam menghadapi masalah dalam hubungannya dengan kebenaran, adalah orang itu telah memasuki falsafah. Penuturan dan uraian yang tersusun oleh pemikirannya itu adalah falsafah2. Daripada pendapat tersebut, rumusan dapat dibuat bahawa falsafah seharusnya ditanda dengan caranya iaitu berfalsafah, dan juga masalahnya iaitu persoalan falsafah. Maka hasilnya adalah karya falsafah."
Pandangan hidup sendiri adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pandangan hidup itu adalah sebuah jalur yang dibuat untuk menentukan arah kehidupan seseorang.
Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari falsafah ataupun pandangan hidup. Falsafah adalah usaha manusia dlam mencari kebenaran, sedangkan pandangan hiup adlah pandangan manusia atas kehidupan. Kedua nya merupakan aspek yang membangun karakter seseorang sekaligus menjadi suatu arahan hidup.
Di Indonesia sendiri kita mengenal Pancasila. Dikatakan sebagai filsafat,karena pancasila merupakan hasil  perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding father bangsa Indonesia, kemudian di tuangkan dalam suatu “ system “ yang tepat. Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia pada hakikatnya adalah sebagaimana nilai-nilainya yang bersifat fundamental menjadi suatu sumber dari segala sumber hukum dalam negara Indonesia, menjadi wadah yang fleksibel bagi faham-faham positif untuk berkembang dan menjadi dasar ketentuan yang menolak faham-faham yang bertentangan seperti Atheisme dan segala bentuk kekafiran tak beragama, Kolonialisme, Diktatorisme, Kapitalis, dan lain-lain.
Pancasila sebagai Pandangan Hidup bangsa atau Way of Life mengandung makna bahwa semua aktifitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila daipada Pancasila, karena Pancasila juga merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber dari kehidupan bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber dari kehidupan bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai tersebut yaitu :
•    Nilai dan jiwa Ketuhanan – keagamaan
•    Nilai dan jiwa kemanusiaan
•    Nilai dan jiwa persatuan
•    Nilai dan jiwa kerakyatan – demokrasi
•    Nilai dan jiwa keadilan sosial

Peran Mahasiswa dalam Mempertahankan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Persatuan




 Berbicara menenai bahasa tidak akan lepas dengan isu-isu nasionalisme dan bahasa Indonesia juga mencerminkan nilai-nilai soaial yang mewakili identitas Indonesia. Bahasa pada dasranya sebagai alat untuk menyampaikan informasi atau untuk mengutarakan pikiran, perasaan atau gagasan.Bahasa Indonesia adalah bahsa yang lahir dengan penuh pemikiran didalamnya. Lahirnya bahsa Indonesia sebagai bahsa persatuan ditandai pada saat “ Sumpah Pemuda”. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting. 

 Zaman sekarang bahasa Indonesia sudah banyak terkontaminasi dengan bahasa-bahasa gaul. Para remja mengikuti arus zaman dengan selalu berkomunikasi dengan bahasa gaul dan bukan bahasa Indonesia. Sunguh menyedihkan jika melihat kita tinggal di Indonesia dengan segala macam kebudayaannya dan bahasa dari setiap pulau di Indonesia  tapi justru seiring berjalannya zaman bahasa Indonesia sedikit terlupakan dengan bahasa abak remaja zaman sekarang. Seharusnya kita bangga karena Indonesia memiliki banyak pulau dan tentu saja beragam bahasanya.

USAHA MANUSIA DALAM MEMPERTAHANKAN KEINDAHAN DALAM BAHASA DAERAH YANG TERDAPAT DI INDONESIA



Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional bangsa Indonesia, dari sekian banyak suku bangsa di Indonesia semua memakai bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa. Dalam fungsinya dalam berkomunikasi saat ini bahasa Indonesia mulai mengalami perubahan. Hilangnya kemampuan generasi masa kini untuk menerapkan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar, tergantikan oleh penggunaan bahasa Indonesia yang campur aduk serta bergesernya pemahaman akan penggunaan bahasa Indonesia secara benar.

Seringnya penggunaan bahasa Indonesia kini bercampur dengan bahasa gaul ataupun dengan bahasa daerah serta Inggris, sehingga dalam aplikasinya bahasa Indonesia mengalami pergeseran makna. Hal ini memang tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang semakin maju. Banyaknya budaya barat yang masuk serta adanya trend pemakaian kata-kata yang lebih dianggap keren alih-alih memakai bahasa Indonesia secara baik dan benar. Kita mesti memahami adanya sejarah bahasa Indonesia, dimasa lalu telah mengalami banyak perkembangan sehingga akhirnya ditetapkan sebagai bahasa pemersatu bangsa Indonesia baik dalam Sumpah Pemuda maupun dalam Proklamasi Kemerdekaan. Bagaimana akhirnya bahasa yang begitu kita banggakan sebagai bahasa pengantar kita dalam berkomunikasi antar suku yang berbeda-beda kini makin mengalami perubahan pemakaian.

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN


A. DILIHAT DARI PENDEKATAN KESUSASTRAAN
Ilmu Budaya Dasar semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities.Istilah ini berhasal dari bahasa latin humanus,yang berati manusiawi, berbudaya, dan halus.
Hampir disetiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusian seperti seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.dibanding dengan cabang the humanities yang lain, seperti hal nya ilmu bahasa.
Seni memegang peranan yang penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya normatif.
Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama adalah karena sastra menggunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa.
Manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah yang mempermudahkan sastra untuk berkomunikasi.
Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan degan cerita orang lebih mudah mengungkapkan gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.

B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DI HUBUNGKAN DENGAN PROSA
Istilah rosa biasanya kita kenal dengan fiksi dan tidak jarang sering diartikan sebagai cerita rekaan,prosa cerita dan juga sebagai cerita.
Di dalam kesusastraan bahasa Indonesia kita. Ada dua macam prosa yaitu :
~Prosa lama :
1. dongeng
2. hikayat
3. sejarah
4. epos
5. cerita pelipur lara

~Prosa baru :
1.cerita pendek
2.roman / novel
3.biografi
4.kisah
5.otobiografi


C. NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PROSA FIKSI
Sebagai seni yang berpondasi cerita, pasti dan harus dalam karya sastranya mengandung nilai-nilai moral, pesan, dan berbagai cerita.
Adapun point-point yang dapat kita peroleh melalui membaca prosa, antara lain :

1. prosa fiksi memberikan rasa gembira atau senang
2. prosa fiksi memberikan suatu informasi didalamnya
3. prosa fiksi memberikan warisan budaya
4. prosa dapat memberikan suatu penyesuaian wawasan.


D. ILMU BUDAYA DASAR YANG MENGHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi adalah sesuatu yang kita kenal dengan rangkaian kata-kata indah yang penuh makna didalamnya,apalagi jika kita benar-benar meresapi dalam membacanya.
Puisi termasuk dalam seni sastra, sedangkan sastra merupakan bagian dari kesenian, dan kesenian itu sendiri merupakan bagian dari kebudayaan.
Jika kita pikirkan puisi adalah suatu rangkaian kata-kata yang membentuk beberapa kalimat yang penuh dengan makna hidup, alam, bahkan keTuhanan yang di ekspresikan oleh sang penyair dalam bentuk tulisan maupun ekspresi dari puisi yang dibacakan.

Didalam Ilmu Budaya dasar kita menemukan penyajiaan puisi, adapun yang mendasarinya, yaitu :
1. adanya hubungan didalam pembuataan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2. adanya suatu rasa insyaf atau sebuah kesadaran seseorang dari suatu kejadian.
3. puisi dan keinsyafan sosial

Saya menyimpulkan bahwa konsepsi ilmu budaya dasar didalam kesusastraan memegang peranan penting karena seni ini adalah cerminan dari nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam masyarakat sejak lama, seni juaga membuat orang yang ingin mengutarakan pendapat atupun gagasannya menjadi mudah untuk berkomunikasi secara normatif.

HUBUNGAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN



Pengertian Kebudayaan
“ Manifestasi kehidupan atau cara berfikir manusia ya’ni semua hasil karya, rasa, cipta yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, serta kebiasaan yang didapatnya sebagai anggota masyarakat.”

Manusia Dan Budaya
4 unsur dalam diri manusia :
1.      Jasad : Badan yang tampak, dapat diraba, dan menempati ruang dan waktu
2.      Hayat : Mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
3.      Ruh : Daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran
4.      Nafs : Dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri

Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur
·         ID, kepribadian yang primitive dan tidak nampak yang merupakan libido murni
·         EGO, kepribadian eksekutif yang peranannya dalam menghubungkan energi ID dalam saluran social yang dapat dimengerti orang lain.
·         SUPER EGO, muncul sekitar umur 5 tahun; ID dan EGO berkembang secara internal dalam diri individu; super ego terbentuk dari lingkungan eksternal yang merupakan kesatuan standar-standar moral

Unsur Kebudayaan
·         Menurut Melvine J. Herkovits : alat teknologi, system ekonomi, keluarga dan kekuatan politik
·         Menurut Bronislaw Malinowski : system norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan dan organisasi masyarakat.
·         Menurut C. Kluckhon, unsur kebudayaan universal adalah
  1. Sistem Religi
  2. Sistem Organisasi Kemasyarakataan
  3. Sistem Pengetahuan
  4. Sistem Mata Pencaharian
  5. Sistem Teknologi Dan Peralatan
  6. Bahasa
  7. Kesenian

Kaitan Manusia Dan Budaya
Manusia sebagai perilaku kebudayaan ya’ni dapat dipandang setara yang dinyatakan sebagai dialektis, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap:
·         Eksternalisasi, proses manusia mengekspresikan dirinya dalam membangun dunianya
·         Obyektivitas, proses msyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia
·         Internalisasi, proses masyarakat disergap kembali oleh manusia, ya’ni manusia ang mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dapat idup dengan baik









Orientasi Nilai Budaya
·         Hakikat Hidup Manusia : setiap kebudayaan berbeda secara Ekstern
·         Hakikat Karya Manusia : setiap kebudayaan berbeda-beda untuk hidup, kedudukan, gerak hidup untuk berkarya
·         Hakikat Waktu Manusia : berbeda dalam orientasi masa lampau atau masa kini
·         Hakikat Alam Manusia : manusia mengekplotasi alam, harmonis dengan alam atau menyerah kepada alam
·         Hakiakat Hubungan Manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik vertical/horizontal, ada pula berpandangan individualis

Perubahan Kebudayaan
Sebab dari dalam diri masyarakat dan kebudayaannya sendiri, missalnya perubahan
1.      Jumlah dan komposisi penduduk
2.      Sebab perubahan lingkungan dan fisik alam tempat mereka hidup

Wujud Kebudayaan
·         Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia
·         Kompleks aktivitas
·         Wujud sebagai benda

Faktor Yang Mempengaruhi Diterimanya Suatu Unsure Kebudayaan Baru
1.      Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak
2.      Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan
3.      Corak struktur sosial suatu masyarakat
4.      Adanya unsur kebudayaan yang telah menjadi landasannya sebelumnya
5.      Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh masyarakat